Tim KKN 78 UNS bersama Masyarakat Dusun Ngobyog berfoto bersama usai sosialisasi di Balai Dusun Ngobyog.
Desa Sumberejo, Sudimoro, Pacitan (6/2/2025) – Dusun Ngobyog, Desa Sumberejo, Kecamatan Sudimoro, Pacitan, memiliki potensi kelapa melimpah. Untuk memanfaatkannya, tim KKN 78 Universitas Sebelas Maret (UNS) mengadakan pelatihan pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) pada 6 Februari 2025. Program ini bertujuan memberikan edukasi dan praktik langsung dalam mengolah kelapa menjadi VCO tanpa bahan kimia tambahan, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 8 tentang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi serta poin 12 tentang Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.
Meskipun sumber daya kelapa melimpah, masyarakat masih menghadapi kendala dalam pengolahan dan pemasaran VCO. Oleh karena itu, pelatihan ini mencakup pemilihan bahan baku berkualitas, proses ekstraksi, teknik penyaringan, hingga metode penyimpanan yang tepat agar kualitas tetap terjaga. VCO sendiri memiliki berbagai manfaat, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan kulit, serta memiliki potensi pasar yang luas.
Praktik pembuatan VCO dipandu oleh mahasiswa KKN, dengan pengalaman langsung mulai dari pemilihan kelapa hingga penyaringan
Praktik pembuatan VCO ini dipandu langsung oleh mahasiswa KKN, Muhamad Jibril Faturohman atau yang akrab disapa Jeje. Dengan bimbingan Jeje, masyarakat mendapatkan pengalaman langsung dalam setiap tahap produksi VCO, mulai dari pemilihan kelapa hingga proses akhir penyaringan. Praktik ini memberikan dampak positif bagi masyarakat Dusun Ngobyog. Selain meningkatkan pemahaman mereka tentang produksi VCO, kegiatan ini juga memberi kesempatan bagi peserta untuk melihat hasil olahan yang dapat dikembangkan lebih lanjut. Produk VCO hasil praktik dibagikan sebagai contoh dan inspirasi dalam membangun usaha berbasis kelapa.
Produk Inovasi dari Olahan Kelapa, Virgin Coconut Oil (VCO)
Selain itu, kegiatan ini juga mendorong terbentuknya UMKM baru yang diinisiasi oleh Ketua PKK, Ibu Dwi Ratna. “Kami ingin menjadikan produk VCO ini sebagai ikon UMKM Dusun Ngobyog. Dengan semangat dan kerja sama, ibu-ibu PKK dapat menjadi pelopor dalam pengolahan dan pemasaran VCO,” ujar Ibu Ratna. Harapannya, kelompok ibu-ibu PKK dapat membuka peluang usaha baru, meningkatkan perekonomian desa, serta menciptakan keberlanjutan usaha berbasis sumber daya lokal sesuai dengan prinsip SDGs.